Page 28 - Rekayasa Pantai
P. 28
Metode survai pasang surut seperti telah dijelaskan pada sub-bab 2.1.5, dapat
dilakukan dengan interval 30 menit atau 1 jam, tergantung kebutuhannya.
Setelah didapatkan data pasang surut dilakukan analisis pasang surut, yaitu
menentukan konstanta harmonik/komponen/konstituen pasang surut dengan Least
Square Method atau Metoda Admiralthy yang kemudian digunakan untuk
peramalan penentuan muka air terendah (LWL dan LLWL), muka air rata-rata
(MSL) dan muka air tertinggi (HWL dan HHWL).
Konstituen/komponen pasang surut yang dihasilkan adalah M2, S2, N2, K2, K1, O1,
P1, M4, MS4, di mana:
1. M2 : komponen utama bulan (semi diurnal)
2. S2 : komponen utama matahari (semi diurnal)
3. N2 : komponen eliptis bulan.
4. K2 : komponen bulan.
5. K1 : komponen bulan.
6. O1 : komponen utama bulan (diurnal).
7. P1 : komponen utama matahari.
8. M4 : komponen utama bulan (kuarter diurnal).
9. MS4 : komponen matahari bulan.
Tipe pasang surut ditentukan dengan formula Formzahl (F):
K + O
F = 1 1 (2.1)
M + S 2
2
Dari nilai Formzahl, dibagi dalam empat tipe pasang surut:
▪ 0 < F ≤ 0,25 : pasang surut harian ganda (Semi Diurnal)
▪ 0,25 < F < 1,50 : pasang surut campuran cenderung ganda (Mixed Semi
Diurnal)
▪ 1,50 < F< 3,00 : pasang surut campuran cenderung tunggal (Mixed Diurnal)
▪ F ≥ 3,00 : pasang surut harian tunggal (Diurnal)
Adapun pengertian dari beberapa elevasi pasang surut adalah sebagai berikut:
1. Muka air tinggi (high water level, HWL), muka air tertinggi yang dicapai
pada saat air pasang dalam satu siklus pasang surut.
2. Muka air rendah (low water level, LWL), kedudukan air terendah yang
dicapai pada saat air surut dalam satu siklus pasang surut.
16