Page 25 - Rekayasa Pantai
P. 25

2.1.2.  Pembuatan Titik Tetap (Beacon)
                  Titik tetap (Beacon) digunakan sebagai pedoman dalam mengukur posisi alat pada
                  saat  pengukuran  kedalam  dilakukan.  Titik  tetap  dalam  jumlah  yang  besar
                  dibutuhkan bila menggunakan alat optis (sextan), sedangkan bila menggunakan
                  peralatan akustik seperti trisponder, jumlah beacon ini relatif lebih sedikit.

                  Beacon  ini  ditempatkan  di  sepanjang  pantai  ataupun  di  tengah  laut  dengan
                  menggunakan bui/pelampung (buoy).
                  Kemudian ditentukan koordinat x dan y untuk titik tetap tersebut dengan cara
                  mengikatkannya ke titik referensi.
                  Alat yang perlukan untuk pekerjaan ini adalah :
                      1.  Teodolit T2
                      2.  Rambu atau Bui
                      3.  Pengukuran jarak meet band atau rantai

                  2.1.3.  Pengukuran Kedalaman Sepanjang Jalur Sounding (Sounding Lines)
                  Pengukuran kedalaman laut sering disebut dengan istilah pemeruman, mengingat
                  pelaksanaannya menggunakan alat perum gema (echosounder).
                  Pada  pekerjaan  ini  persiapan  jalur-jalur  yang  akan  diukur  terlebih  dahulu
                  ditentukan di peta hidrografi. Jalur Sounding adalah jalur yang tegak lurus pantai,
                  sedangkan jalur silang adalah jalur yang sejajar pantai (lihat Gambar 2.2).



















                                          Gambar 2.2 Jalur Pengukuran

                  Jarak antara jalur sounding ds adalah antara 10 – 20 mm di peta yang berskala,
                  sedangkan jarak antara jalur silang dc adalah antara 5 ds sampai 10 ds. Jadi kalau
                  ingin mendapatkan peta dengan skala 1 : 1000, maka ds = 10 – 20 m dan dc = 50
                  – 200 m.
                  Sewaktu pengukuran kedalaman, lintasan kapal (perahu) harus selalu dijaga sesuai
                  dengan jalur yang telah ditentukan. Untuk hal ini setiap saat posisi kapal selalu
                  dicek, misalnya dengan bantuan dua bendera pengarah.

                                                   13
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30