Page 30 - Rekayasa Pantai
P. 30
Tabel 2.2 Contoh Nilai-Nilai Elevasi Pasang Surut
Terhadap MSL Terhadap LWS
No Nama Elevasi
(cm) (cm)
1 HHWL Highest High Water Level 124,26 264,94
2 MHWS Mean High Water Spring 100,08 240,76
3 MHWL Mean High Water Level 63,11 203,79
4 MSL Mean Sea Level 0,00 140,68
5 MLWL Mean Low Water Level -60,26 80,42
6 MLWS Mean Low Water Spring -113,42 27,26
7 LLWL Lowest Low Water Level -140,68 0,00
Rentang jarak interval antara HWL dan LWL, atau HWS dan LWS disebut
tunggang pasang surut (pasut). Gambar 2.4 menampilkan beberapa elevasi pada
grafik pasut.
Gambar 2.4 Contoh grafik pasang surut beserta elevasinya.
2.4. Kecepatan dan Arah Arus
Pengukuran kecepatan permukaan dan arah arus dapat dilakukan dengan
menggunakan pelampung, dimana kecepatan adalah jarak lintasan dibagi dengan
waktu, sedangkan untuk mendapatkan data yang lebih teliti dan untuk mengetahui
distribusi kecepatan vertikal, maka dapat digunakan directional current meter
otomatis ataupun bukan otomatis.
Pengukuran arus biasanya dilakukan selama satu siklus pasang surut;
- 2 x 25 jam pada saat pasang purnama (pasang besar, spring tide, tgl 1 dan
15 ),
- 2 x 25 jam pada saat pasang perbani (pasang kecil, neap tide, tgl 7 dan 21).
18