Page 36 - Rekayasa Pantai
P. 36

Teori Gelombang Linier dapat diturunkan dengan menggunakan 5 buah asumsi
                  pertama  di  atas,  dibantu  dengan  persamaan  pengatur  serta  syarat-syarat  batas.
                  Adapun persamaan pengatur yang digunakan adalah Persamaan Laplace, yaitu :
                    2         =    0, dimana    potensi    kecepatan  dan       V    = u  ˆ   i + j ˆ  +  w  ˆ   k   =   
                                      =

                                                                         v
                  Karena pembahasan dua dimensi dan diambil arah vertikalnya, maka sumbu yang
                  digunakan adalah sumbu arah-x dan arah–z, sehingga Persamaan Laplace yang
                  digunakan adalah menjadi sebagai berikut :
                                                 +      =  0
                                                        2
                                                2
                                              x  2   z 2                                         (3.3)

                  Persamaan pengatur tersebut berlaku pada daerah dengan :
                     -  Arah horisontal   : - ∞ < x < ∞
                     -  Arah vertikal    : d < z < η (x,t)
                          Dengan pengertian : z = -d adalah di dasar dan
                                             z = η  adalah di permukaan.
                  Syarat batas yang berlaku adalah syarat batas gerak periodik dalam ruang dan
                  waktu, syarat batas kinematis dan syarat batas dinamis. Adapun pengertian dari
                  ketiga syarat batas tersebut diuraikan dibawah ini.

                   1.  Syarat Gerak Periodik dalam ruang dan waktu
                      Dalam ruang, gelombang berulang dalam jarak L atau Ф(x,z,t) =Φ(x+L, z,t)
                      Dalam waktu, gelombang berulang dalam waktu T atau  Φ(x,z,t) = Φ(x,z,
                      t+T).
                      Syarat batas ini biasa disebut PLBC (Periodic Lateral Boundary Conditions).

                   2.  Syarat Batas Kinematis
                      Partikel fluida yang berada pada perbatasan antara fluida yang bersangkutan
                      dengan  fluida/zat  lain  akan  tetap  berada  pada  perbatasan  tersebut.  Suatu
                      perbatasan dapat dinyatakan secara matematis, sebagai fungsi dari ruang dan
                      waktu dalam bentuk :
                      F (x,z,t) = 0. Sebagai contoh untuk bentuk lingkaran dengan jari-jari r, maka:
                                       2
                                2
                                    2
                      F (x,z,t) = x  + z  - r  = 0. Bila suatu partikel fluida pada perbatasan mengikuti
                      gerak perbatasan yang bersangkutan, maka geraknya memenuhi persamaan:
                               DF (x , z ,t )  =  0   F  + u  F  + w F  =  0                         (3.4)
                                  Dt             t     x     z
                      dengan :




                                                    24
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41