Page 67 - BUKU_Nurtati Soewarno dkk
P. 67
melambangkan lima batu yang dipakai David melawan Goliat. Di bagian
atas pintu tersemat tulisan dalam bahasa Latin yang menyatakan
bahwa rumah ini merupakan persembahan bagi Tuhan. Menara
lonceng di sudut Gereja melukiskan keagungan Tuhan dan dibunyikan
sebagai pengingat waktu Ibadah.
Ruang utama Gereja dihiasi jendela berkolom melengkung
dengan 10 lubang angin. Jendela ini melambangkan 10 perintah Tuhan
kepada Nabi Musa. Sebuah lampu gantung besar dipasang di tengah
ruangan yang melambangkan peran iman sebagai pegangan dalam
perjalanan hidup manusia, seperti terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1: Detail jendela dengan 10 lubang jendela dan lampu gantung
Sumber : Foto Kegiatan Survei pada 15 November 2022
Bangunan bergaya klasik modern ini dirancang oleh arsitek Ir
C.P. Wolff Schoemaker. Selain GPIB Bethel Bandung, Ir C.P. Wolff
Schoemaker juga merancang beberapa bangunan ibadah lain di Kota
Bandung. Menurut sejarah, Gereja Bethel adalah cikal bakal dari rumah
Ibadah sederhana yang dibangun akhir 1800-an. Pemberitaan Injil di
wilayah Priangan dimulai pada 1856 dengan pendirian rumah Ibadah di
pusat-pusat keresidenan. Pendeta pertama yang ditugaskan di
Bandung adalah Ds FJN Brouwer (1885-1886).
58

