Page 32 - BUKU_Nurtati Soewarno dkk
P. 32

pendatang yang masuk ke Kota Bandung. Gereja Katedral didirikan di
              sisi jalur kereta api, seperti terlihat pada gambar 2, dibawah ini.





























                                  Gambar 2:  Lokasi Gereja St. Petrus
                         Gambar 5. Kawasan Bangunan Gereja Katedral St. Petrusu
                           (Sumber: Ziarah Arsitektural St. Petrus Bandung, 2002)


                      Sang  arsitek  menerapkan  gaya  perancangan  arsitektur  dengan

              menggabungkan antara gaya arsitektur Neo-Gothic dan Art Deco. Hal
              tersebut juga dijelaskan di dalam buku yang berjudul Ziarah Arsitektural

              Katedral  St.Petrus  Bandung,  tahun  2002.  Gaya  Neo-Gothic  tersebut
              memiliki  arti  gaya  Gothic  yang  digunakan  pada  bangunan  ini

              merupakan  gaya  Gothic  yang  diperbaharui.  Pengolahannya  lebih

              modern serta lebih sederhana yang terlihat dengan tidak adanya ukiran
              dan  patung  yang  rumit,  seperti  sketsa  bangunan  Gereja  Katedral  St.

              Petrus terlampir  pada Gambar 3. dibawah ini.











                                                   23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37