Page 44 - Rekayasa Pantai
P. 44
−
= 1 H 2 cos 2 ( kx t) dt
2
2
H 2 LT H 2
= = LT (3.24)
8 2 16
Kerapatan Energi :
1 H 2 H 2
E = LT = (3.25)
p
LT 16 16
Total kerapatan energi :
H 2 H 2 H 2 a 2
E = + = = (3.26)
16 16 8 2
Dapat disimpulkan bahwa kerapatan energi per satuan luas permukaan tidak
tergantung pada besarnya kedalaman perairan dan periode gelombang, tetapi
hanya bergantung dari tinggi gelombang.
3.7. Analisis Statistik Gelombang dan Spektrum Gelombang
Analisis statistik gelombang dan spektrum gelombang adalah cara untuk
menggambarkan karakteristik gelombang, yang antara lain menyajikan nilai tinggi
gelombang signifikan pada suatu lokasi tinjau.
3.7.1 Analisis Statistik Gelombang 6
Berdasarkan tujuannya analisis statistik gelombang dapat dibedakan menjadi
empat hal (Yuwono, 1992), yaitu :
1. Evaluasi distribusi probabilitas tinggi gelombang dari suatu hasil
pencatatan yang lamanya berkisar antara 10 s/d 20 menit. Analisis ini
ditujukan terutama untuk mendapat H100, H33, H10, atau H1/100, H1/10, H1/3,
(short term).
2. Menentukan masa ulang atau kejadian gelombang ekstrim. Data
gelombang yang diolah biasanya lebih dari 10 tahun. Analisis ini
ditujukan untuk mendapat periode ulang dari gelombang signifikan misal
(Hs)20th, (Hs)50th, (H0.01)25th, dan seterusnya. (long term).
3. Menentukan spektrum energi gelombang (short term). Analisis ini
ditujukan untuk mendapat informasi mengenai komposisi gelombang,
6 Nur Yuwono, Dasar-dasar Perencanaan Bangunan Pantai, Yogyakarta, KMTSFT-UGM,
1992.
32