Page 14 - Rekayasa Pantai
P. 14
didapat berdasarkan data pengamatan secara visual. Data gelombang hasil
pengukuran dengan alat pengukur umumnya hanya didapatkan dalam jangka
pendek dan belum terorganisasi. Untuk itu nampaknya hal yang sangat
penting dan dirasa perlu adalah adanya stasiun pengukuran gelombang.
Namun mengingat biaya yang dibutuhkan untuk pengukuran sangat besar,
maka umumnya dilakukan peramalan gelombang. Data gelombang hasil
peramalan/hindcast ERA-Interim oleh European Centre for Medium-Range
Weather Forecasts (ECMWF) dapat diperoleh dengan cara diunduh melalui
situs http://ecmwf.int/. Data arus dan pasang surut berdasarkan hasil
peramalan dapat diperoleh di Dinas Hidrografi A.L. yang diterbitkan setiap
tahun.
3
3) Data Sedimen
Data sedimen berupa gradasi sedimen dasar, konsentrasi dan gradasi sedimen
suspensi dan besar angkutannya. Data besarnya angkutan pasir sejajar pantai
dapat diukur berdasarkan pengendapan yang terjadi di udik (up drift)
bangunan-bangunan pantai yang menjorok ke laut. Data angkutan sedimen
sangat penting untuk keperluan perhitungan studi kelayakan dalam rangka
pemeliharaan bangunan pantai, seperti pelabuhan, struktur pengambilan air
tambak dan pengaruh arus muara sungai.
3
4) Data Angin
Data angin dapat diperoleh di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG). Data tersebut umumnya diperoleh dari stasiun pengamatan di darat
untuk keperluan penerbangan. Namun karena ketiadaan data angin yang lebih
tepat, dimana data tersebut banyak digunakan untuk meramalkan gelombang,
sehingga untuk menunjang ramalan gelombang perlu dibuat stasiun angin
pada lokasi yang tepat. Selain itu data angin dapat pula diperoleh dengan cara
mengunduh file dari ECMWF atau National Oceanic and Atmospheric
Administration (NOAA).
6