Page 11 - Rekayasa Pantai
P. 11
2
1.3.2. Pantai Berlumpur
Pantai berlumpur (Gambar 1.3) merupakan hamparan lumpur sepanjang pantai
yang dihasilkan dari proses sedimentasi atau pengendapan, umumnya terletak di
dekat muara sungai. Tanah pantai ini berasal dari endapan lumpur yang dibawa
oleh aliran sungai.
Struktur dan komposisi tumbuhan di kawasan pantai berlumpur Indonesia
merupakan formasi hutan mangrove yang didominasi oleh bakau hitam, bakau
putih, dll. Selain menghasilkan kayu, hutan mangrove juga menghasilkan bahan
penyamak atau bahan pewarna. Tunas-tunas baru selalu tumbuh dalam hutan
mangrove, sehingga kawasan hutan menjadi luas. Akibatnya, lambat laun daratan
pun makin meluas ke arah laut.
Hutan mangrove memberikan perlindungan terhadap daratan dan ancaman erosi.
Hutan mangrove juga berfungsi sebagai tempat pelestarian populasi ikan,
kepiting, udang dan kerang-kerangan. Di dalam perairan hutan mangrove banyak
terdapat jenis alga dan plankton yang menjadi sumber makanan bagi biota-biota
tsb. Daun, dahan, dan pohon-pohon mangrove yang telah tua akan tumbang dan
didekomposisi oleh fungsi dan bakteri menjadi bahan organik. Selanjutnya bahan
organik ini akan menjadi penyubur tanah, dan menjadi bahan makanan bagi biota
lainnya.
2
1.3.3. Pantai Berawa
Pantai berawa (Gambar 1.4) merupakan daerah yang tergenang air, baik secara
permanen ataupun temporer. Tanah dan air pantai ini memiliki tingkat keasaman
yang tinggi. Hutan pantai berawa umumnya ditumbuhi oleh jenis tumbuhan
seperti nipah, sagu, meranti, terentang.
2
2
Gambar 1.4 Pantai Berawa Gambar 1.5 Pantai Berbatu
3