Page 90 - BUKU_Nurtati Soewarno dkk
P. 90

Pada  bangunan  lama  atau  bangunan  yang  telah  dinyatakan
              sebagai  bangunan  cagar  budaya,  hampir  seluruhnya  masih

              menggunakan material asli yang diterapkan sejak tahun 1933, seperti:

              ornamen-ornamen  pada  pintu  masuk  utama  masjid,  lampu  gantung,
              tiang  kolom  kayu  dan  balok,  seperti  terlihat  pada  Gambar  4.  Untuk

              mempertahankan        keindahannya       dilakukan    perawatan      dengan
              melakukan pengecatan ulang pada kolom dan balok kayu.












                     Gambar 4: Entrance dari arah luar dan dalam serta lampu gantung
                         Sumber : A. Fikry (2022) NGULIK BANDUNG: Masjid Cipaganti

              4.5 Konsep Arsitektur

                      Masjid  Raya  Cipaganti  mengambil  konsep  arsitektur  Jawa
              dengan  Tajuk  atap  lancip  yang  terdiri  dari  3  lapis.  Masjid  Raya

              Cipaganti juga memiliki serambi di sekeliling masjid, seperti yang umum
              terdapat  pada  Masjid  di  Jawa.  Serambi  dilindungi  dari  sinar  matahari

              oleh  atap  besar,  seperti  pada  umumnya  bangunan  Eropa  yang

              beradaptasi  terhadap  iklim  tropis  Indonesia,  seperti  terlihat  pada
              Gambar 5.














                       Gambar 5: Mesjid Raya Cipaganti tempo dulu dan hasil sketsa
                           Sumber: mesjidbesarcipaganti.com dan hasil survey 2022

                                                   81
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94