Page 97 - Rekayasa Pantai
P. 97
8
h. Erosi akibat dibuatnya waduk di hulu sungai
Dengan dibuatnya waduk di hulu sungai (Gambar 5.9), maka sebagian
sedimen sungai akan tertahan di waduk, sehingga suplai sedimen ke muara
sungai akan berkurang. Suplai sedimen berkurang, sementara kapasitas
angkutan sedimen akibat gelombang masih tetap, maka akan terjadi
perubahan keseimbangan pantai yang menimbulkan proses erosi pantai.
Gambar 5.9 Perubahan keseimbangan pantai akibat pembuatan waduk (Syamsudin, 2010).
i. Sedimentasi di muara sungai; Penutupan Mulut Muara dan
8
Pendangkalan
Penutupan mulut muara terutama terjadi di musim kemarau akibat
angkutan sedimen/pasir menyusur pantai yang tidak dapat terbilas oleh aliran
debit sungai yang kecil. Pada saat debit sungai besar, yaitu pada musim
penghujan, maka mulut sungai terbuka. Pada muara sungai yang
dipergunakan untuk lalu lintas nelayan keluar masuknya perahu ke lokasi
pendaratan ikan tidak mengalami kesulitan. Pada saat debit kecil, di mulut
muara terbentuk formasi ambang. Perahu mengalami kesulitan untuk keluar
masuk. Pada sungai-sungai yang dipergunakan untuk lalu lintas nelayan,
penutupan mulut muara mengganggu lalu lintas nelayan, sementara pada
muara sungai yang berfungsi sebagai alur pembuang dapat menyebabkan
banjir.
Pendangkalan muara sungai terjadi dari mulut sampai pengaruh pasang
surut/intrusi air asin masih ada, terutama diakibatkan oleh adanya
flokulasi/penggumpalan sedimen pada pertemuan air asin dan air tawar. Pada
Gambar 5.10 disajikan proses penutupan mulut muara yang menyulitkan lalu
lintas perahu nelayan.
85

