Page 118 - Rekayasa Pantai
P. 118
6.5 Tinggi Muka Air Laut Rencana
Tinggi muka air laut rencana (Design Water Level, ds) adalah tinggi muka air
maksimum yang digunakan untuk perencanaan bangunan pantai/laut (pemecah
gelombang, revetmen, dll.). Seluruh perencanaan bangunan pantai/laut harus
memperhitungkan berbagai kondisi elevasi muka air laut, yang utamanya
disebabkan oleh adanya pengaruh pasang surut.
Namun demikian pengaruh wind set-up, dan storm surge juga perlu diperhitungkan
dalam perancangan. Selain itu bila bangunan penting seperti dermaga dan
pelindung lahan reklamasi atau polder, maka muka air laut rencana harus
diperhitungkan terhadap kenaikan muka air laut global akibat efek rumah kaca
(green house effect). Bangunan penting tersebut tentu akan digunakan dalam
waktu yang cukup lama (lebih dari 100 tahun), sedangkan prediksi kenaikan muka
air laut selama masa tersebut sudah cukup signifikan, yaitu sekitar 60 cm (IPCC,
1990 dalam Triatmodjo, 1996).
Tinggi muka air laut rencana, ds ditentukan dengan persamaan (Yuwono, 1992):
ds = (HHWL-BL) + stormsurge atau wind set-up + SLR (6.14)
dengan:
ds = kedalaman kaki bangunan pantai
HHWL = Highest High Water Level atau muka air pasang tertinggi
BL = Bottom Level atau elevasi dasar pantai di depan bangunan
SLR = Sea Level Rise atau kenaikan muka air laut
Untuk perencanaan yang lebih ekonomis, HHWL terkadang diubah menjadi
MHWS.
106

