Page 115 - Rekayasa Pantai
P. 115
gelombang yang dipengaruhi oleh seluruh faktor-faktor geometris pantai dan
kondisi gelombang terjadi. Beberapa teori yang dapat dipergunakan untuk
menghitung nilai rayapan gelombang hasil penelitian laboratorium oleh para ahli
yaitu :
a. Teori Nur Yuwono (1990)
Rumus yang dipergunakan untuk menentukan rayapan gelombang pada
permukaan halus yang kedap air adalah sebagai berikut :
H
R f , ( f ) (6.8)
H L o o
dengan
( f ) = fungsi dari tinggi gelombang, panjang gelombang dan sudut
kemiringan struktur
tan
1 (6.9)
H 2
L O
= Angka Iribarren
R = Tinggi rayapan gelombang (m)
H = Tinggi gelombang di lokasi bangunan (m)
LO = Panjang gelombang pada perairan dalam (m)
= Sudut kemiringan struktur
Rumus di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
R
untuk : < 2,5 (6.10)
H
R
3 , 0 , 3 275 untuk : 4,25 > > 2,5 (6.11)
H
R
2 untuk : > 4,25 (6.12)
H
Untuk konstruksi dengan permukaan kasar dan lolos air nilai tersebut masih
harus dikoreksi dengan faktor 0,5 – 0,8.
b. Teori Battjes (1970)
Battjes menyajikan suatu hasil penelitian tentang pengaruh kondisi
permukaan air laut (surface condition) tehadapat rayapan gelombang (wave
run-up). Dari penelitian tersebut didapatkan koefisien rayapan (r) yaitu rasio
antara rayapan gelombang (wave run-up) yang terjadi pada suatu bangunan
103

