Page 63 - Rekayasa Pantai
P. 63

H0’  =  Tinggi gelombang perairan dalam tanpa memperhitungkan refraksi
                                gelombang  yaitu  apabila  arah  gelombang  tegak  lurus  kontur
                                kedalaman.

                  Sebagai contoh, dengan harga T = 8 det dan H0’ = 2 m, dapat dihitung  untuk
                  beberapa nilai kedalaman (d), harga d/Lo, kemudian d/L dan Ks didapat dari Tabel
                  WIEGEL, selanjutnya dihitung tinggi gelombang, H. Contoh perhitungan dapat
                  dilihat pada Tabel 4.2.

                  Dari contoh perhitungan pada Tabel 4.2 terlihat bahwa kedalaman (d) makin kecil,
                  maka panjang gelombang (L) makin pendek, dan kecepatan rambat gelombang (C)
                  makin  kecil.  Gelombang  pada  perairan  yang  lebih  dalam  bergerak  lebih  cepat
                  dibandingkan dengan pada perairan yang lebih dangkal.

                  Apabila  gelombang  yang  datang  dari  perairan  dalam  ke  perairan  dangkal
                  membentuk  sudut  dengan  garis  kontur  kedalaman,  maka  perubahan  kecepatan
                  rambat gelombang akan menyebabkan pembelokan arah gelombang menyesuaikan
                  dengan kedalamannya. Efek pembelokan ini disebut REFRAKSI. Proses terjadinya
                  refraksi gelombang dapat dilihat pada Gambar 4.11. Untuk menentukan gambar
                  refraksi gelombang dapat dilakukan dengan grafik/nomogram dan dapat dilakukan
                  pula dengan bantuan komputer.

                  Tabel 4.2 Contoh Perhitungan L, C, dan H dengan Tabel Wiegel (Kr =1)
                     T     Lo =    d                      L     C = L/T            H
                              2
                    (det)   1,56T    (m)   d/L0   d/L    (m)     (m/s)      Ks    (m)
                     8     100
                                  50    0,5000   0,5018   =100   12,50    0,9905   1,98
                                  30    0,3000   0,3121   96,12   12,02   0.9490   1,90
                                  10    0,1000   0,1410   70,92   8,87    0,9327   1,86
                                   3    0,0300   0,07135   42,05   5,26    1,125   2,25
                                   1    0,0100   0,04032   24,81   3,10    1,435   2,87
                                  0,1   0,0010   0,01263   7,92   0,99     2,515   5,03

                  Fenomena refraksi gelombang seperti tersebut pada Gambar 4.11 dapat diuraikan
                  sebagai berikut :
                         d1     : kontur kedalaman 1
                         d2     : kontur kedalaman 2
                         d3     : kontur kedalaman 3
                         d1 > d2 > d3

                         C1     : kecepatan rambat gelombang pada d1

                                                    53
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68