Page 47 - BUKU_Nurtati Soewarno dkk
P. 47

Rose window biasa digunakan sebagai pencahayaan dan juga estetika.
              Sedangkan,  sebagai  elemen  pada  gereja,  rose  window  ini

              menunjukkan  sisi  religinya  sebagai  simbol  firman  Tuhan  yang

              disimbolkan sebagai cahaya yang masuk dan menerangi isi hati para
              jemaat  gereja.    Rose  window  pada  Gereja  Katedral  St.  Petrus

              diletakkan  di  atas  pintu  masuk  depan  katedral,  dengan  rupa  bentuk
              geometris  yaitu  berbentuk  lingkaran.  Ragam  hias  Rose  Window  ini,

              mempunyai tema yang diangkat dari Cerita Kitab Injil, mengenai ke-12
              rasul  dan  Tuhan  Yesus  beserta  malaikatnya.  Rose  window  pada

              bangunan ini mempunyai bentuk yang cenderung lebih modern dengan

              detail yang lebih sederhana.












                                   Gambar 26. Rose Window pada Fasad


              ●  Kaca Patri/Kaca Lukis (Stained Glass)

              Tradisi  kaca  besar  di  gereja  dengan  lukisan  peristiwa-peristiwa  suci
              berawal  di  zaman  Gothic,  ketika  revolusi  bangunan  memungkinkan

              konstruksi  yang  sangat  tinggi,  tipis,  dan  transparan.  Dinding  kaca  ini

              berfungsi  sebagai  pencahayaan  ke  dalam  gereja  dalam  wujud  jalur
              cahaya berwarna-warni yang melambangkan kerajaan ilahi.

              Kaca  lukis  di  bangunan  katedral  ditempatkan  di  dinding  timur  panti
              imam  sehingga  cahaya  matahari  pagi  dapat  menerangi  lukisan  yang

              dapat  dilihat  oleh  umat  ketika  melakukan  misa  pagi.  Kaca  patri  pada



                                                   38
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52